CiriCiri Khusus Tumbuhan Paku. 1. Klasifikasi Tumbuhan Paku. Paku purba merupakan tumbuhan paku yang hidup pada zaman purba dan saat ini hampir punah. Kebanyakan paku purba sudah ditemukan dalam bentuk fosil. Terkadang batang paku purba hampir tidak berdaun, sehingga seringkali disebut paku telanjang. Phylum Porifera Porifera berasal dari kata porus yaitu lubang-lubang kecil dan fera yaitu mengandung. Jadi, porifera berarti hewan yang memiliki pori. Porifera adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana. Sebagian besar jenis hewan “ Porifera ” ini hidup di laut, namun hanya sebagian saja yang hidup di air tawar. Untuk hewan Porifera ini memiliki ciri utama yaitu tubuhnya yang berpori-pori, bentuknya seperti vas bunga, pipih atau bercabang dan melekat di dasar air. Pada fungsi pori-pori ini sebagai tempat untuk masuknya air yang mengandung bahan makanan ke dalam tubuh. Untuk bagian rangka luar hewan ini terdiri atas spikula yang tersusun dari zat kapur dan zat kersik. Porifera ini merupakan salah satu hewan yang menyusun terumbu karang, hewan ini banyak terdapat di air laut ada yang hidup sendiri soliter dan ada juga yang berkoloni. Hewan berpori Porifera yang hidup di air dangkal seperti di kolam atau aliran sungai ialah Spongillidae. Baca Juga Zigot adalah Contoh hewan yang Porifera yaitu Leucosolenia Euplectella Dan Spongilla Ciri-ciri umum filum Porifera Porifera merupakan hewan metazoan paling sederhana. Tubuh terdiri atas banyak sel. Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan yang berpori dan di dalamnya terdapat rongga tubuh. Rongga tubuh demikian disebut spongosol. Filum Porifera biasa hidup di laut, mulai dari daerah perairan pantai yang dangkal hingga daerah kedalaman 5,5 km. Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan tidak dapat berpindah tempat sesil. Ciri-ciri morfologinya antara lain Tubuhnya berpori ostium Tubuh porifera asimetri tidak beraturan, meskipun ada yang simetri radial. Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan. Ciri-ciri anatominya antara lain Memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askon, sikon dan leukon ragon Pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit Baca Juga Pengertian Sitoskeleton Struktur Tubuh Porifera Hewan ini termasuk hewan multiseluler, tetapi belum memiliki jaringan, organ dan sistem organ. Porifera memiliki ruang gastral sebagai kloaka. Pada ruangan hewan ini dikelilingi oleh dinding yang ditembus oleh sejumlah saluran yang tersusun majemuk, pada ruang gastral ini ujungnya terbuka yang disebut dengan oskulum. Air masuk kedalam tubuhnya melalui lubang atau pori-pori di permukaan tubuhnya. Dapat dikatakan bahwa tubuhnya yang berpori-pori tersebut berfungsi untuk menangkap makanannya. Kemudian makan dicerna dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh sel amuboid struktur tubuh Porifera bersifat diplpblastis karena terdiri atas dua lapisan sel tunas. Pada laipasan luar yang tersusun dari pinakosit dan mesoglea mengandung sel amuboid dan lapisan dalam yang tersusun dari koanosit. Di dalam mesoglea terdapat bermacam-macam sel, antara lain sebagai berikut Amoeboid, sel yang berfungsi mengedarkan zat-zat makanan. Skleroblas, sel yang berfungsi membentuk spikula. Porosit, sel yang berfungsi membuka dan menutup pori. Arkeosit, merupakan sel amoeboid embrional yang tumpul dan dapat membentuk sel-sel produktif. Baca Juga Kelenjar Timus adalah Cara Perkembang Biak Porifera Porifera Hewan Berpori dapat berkembang bisa dengan secara vegetatif dan generatif. Secara vegetatif yaitu perkembangbiakan yang dilakukan dengan membentuk kuncup dalam koloni. Kuncup muncul dari pangkal kaki porifera kuncup makin mebesar sehingga jika terbentuk beberapa kuncup, akan membentuk sebuah koloni. Selain itu potongan tubuhnya yang terlepas akan mudah tumbuh menjadi porifera baru. Porifera air tawar dapat berkembang dengan gemmula atau terbungkusnya sel-sel koanosit dengan kuat dan tebal. Keadaan yang demikian merupakan bentuk pertahanan porifera terhadap kekeringan. Bila air telah cukup akan tumbuh lagi menjadi porifera baru. Secara generatif dilakukan dengan pembuahan antar ovum dan spermatozoid. Porifera termasuk hewan yang hermafrodit berkelamin ganda , hasil pembuahan berupa zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia. Karena bersilia, larva dapat bergerak bebas dan akhirnya akan menempel pada tempat tertentu dan kemudian tumbuh menjadi porifera baru. Klasifikasi porifera dapat dibagi menjadi 3 kelas yakni Kelas Calcarea Kelas Hexactinellida Kelas Demospongia Baca Juga Faktor Penyebab Kerusakan Laut Berikut ini penjelasan singkat masing-masing kelas Porifera tersebut Kelas Calcarea Porifera Hewan Berpori ini termasuk dalam kelas ini ialah bunga karang spikulum dari kapur misalnya Granti dan Leucosoelenia. Pada tubuhnya berbentuk silindris dengan panjang tubuh kira-kira 2,5 cm. Ruang gastral dihubungkan oleh lubang-lubang berpori, dinding sel radial berflagelum berfungsi sebagai pencerna makanan. Makanannya berupa plankton, hewan, tumbuhan kecil dan bahan organik. Air masuk melalui pori menuju saluran radial dan keluar kloaka, lalu ke oskulum. Bunga karanga tidak dapat bergerak tetapi oskulumnya dapat menutup. Calcarea banyak dijumpai di pantai Laut Atlantik. Calcarea ini dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual, secara aseksual perkembangbiakan dilakukan dengan cara membentuk tunas eksternal, memisahkan diri dan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Perkembangbiakan dengan cara aseksual juga dapat dilakukan secara internal gemmula sedangkan secara seksual dilakukan dengan pembentukan gamet jantan dan betina. Calcarea ini dapat digunakan sebagai alat untuk membersihkan badan spongia ataupun mencuci barang. Caranya ialah dengan mangambil bagian skeletonnya yang tidak mengandung protoplasma. Pertama-tama Calcarea diambil dari dasar laut, lalu dipukuli, diputihkan, dipotong-potong dan kemudian dikeringkan. Kelas Hexactinellida Porifera yang masuk dalam kelas ini terkenal dengan nama bunga karang gelas Hyalospongiae mereka hidup dilaut, mempunyai spikula dengan enam jejari polong, tubuh dapat mencapai panjang hampir 1 m dan hidup di kedalaman m. Contoh porifera dari kelas ini adalah Euplectella aspergillum. Kelas Demospongia Porifera kelas Demospongia ini bisa hidup di air laut dan juga ait tawar, spikulanya berbentuk serabut sebagai spongia atau silika yang tersusun menjadi enam jejari. Contoh Demospongia ialah Spongilla sp. air tawar sebagai komoditas perdagangan dan Euspongia sp. Yang digunakan sebagai pembersih kulit pada saat mandi. Sebagai ahli berpendapat bahwa kelas Hexactinellida dan kelas Demospongia dapat disatukan dalam kelas Noncalcarea. Porifera merupakan hewan penyusun terumbu karang koral sehingga memiliki fungsi ekologis yang sangat penting bagi ekosistem perairan laut. Baca Juga Organel Sel Tumbuhan Pencernaan makanan Makanan porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama aliran air melewati pori. Porifera tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya berlangsung secara intraseluler. Makanan masuk ke dalam sel leher koanosit. Di dalam sel tersebut berlangsung proses pencernaan makanan. Selanjutnya, zat makanan diedarkan oleh sel-sel amoeboid ke seluruh tubuh. Sistem saluran air Porifera memiliki sistem saluran air, mulai dari pori tubuh dan berakhir pada lubang keluar yang disebut oskulum. Saluran air tersebut berfungsi sebagai alat untuk melewatkan bahan makanan dari luar ke dalam tubuh dan zat-zat sisa metabolism ke luar tubuh. Ada beberapa tipe sistem saluran air pada porifera, yaitu sebagai berikut Tipe askon Merupakan tipe paling sederhana dan bentuknya seperti jambangan bunga. Air yang masuk melalui pori atau ostium bergerak melewati saluran menuju rongga tubuh spongosol. Selanjutnya, air keluar melalui oskulum. Tipe ini dijumpai pada Leucosolenia. Tipe sikon Pada tipe ini, ostiumnya dihubungkan dengan saluran air yang bercabang-cabang ke rongga-rongga sel koanosit. Selanjutnya sel bergerak menuju spongosol dan akhirnya keluar melalui oskulum. Tipe ini dijumpai pada Scypha. Tipe leukon ragon Merupakan tipe saluran air yang paling kompleks. Air masuk melalui ostium menuju ke rongga-rongga bulat yang saling berhubungan. Air dari rongga mengalir menuju ke spongosol dan akhirnya ke luar melalui oskulum. Tipe ini di jumpai pada Spongila. Baca Juga Coelenterata – Pengertian, Ciri, Klasifikasi dan Peranan Rangka Porifera Tubuh porifera memiliki bahan pembentuk kerangka spikula. Bahan rangka tersebut ada bermacam-macam. Berikut ini beberapa kelompok porifera berdasarkan bahan rangka tubuhnya. Porifera lunak Memiliki kerangka tubuh yang tersusun dari bahan spongin. Jika porifera mati, bagian tubuhnya dapat digunakan sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi dan penggosok alat-alat rumah tangga. Bahan tersebut biasanya disebut sponsa. Porifera kapur Memilki kerangka tubuh yang tersusun dari zat kapur CaCo3. Porifera silikat Memilki kerangka tubuh yang tersusun dari bahan kristal silikat H2Si3O7 Reproduksi Porifera dapat melakukan reproduksi secara vegetatif dan generative. Reproduksi secara vegetatif atau aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup atau budding. Kuncup akan memisahkan diri dari tubuh induknya dan tumbuh menjadi individu baru. Selain itu, ada juga yang menempel pada tubuh induknya sehingga tampak seperti koloni porifera. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh porifera yang hidup di air tawar. Reproduksi secara generatif atau seksual berlangsung melalui pertemuan ovum dan spermatozoid . kedua sel gamet tersebut berkembang dari sel arkeosit. Pembuahan ovum oleh spermatozoid terjadi di daerah mesoglea dan membentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk larva yang bersilia yang dinamakan amfiblastula. Selanjutnya, larva tersebut akan keluar dari tubuhnya melalui oskulum, berenang mencari lingkungan yang sesuai dan tumbuh menjadi porifera dewasa. Baca Juga Nodus Limfa adalah Klasifikasi filum Porifera Berdasarkan bahan pembentuk rangka tubuh atau spikulanya, porifera dapat dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu sebagai berikut. Kelas Calcarea Calcarea dalam latin, calcare = kapur atau Calcispongiae dalam latin, calci = kapur, spongia = spons. Anggota kelas ini biasa hidup di daerah pantai yang dangkal, bentuk tubuhnya sederhana. Kerangka tubuh kelas Calcarea berupa spikula seperti duri-duri kecil dari Kalsium Karbonat. Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk sepeti vas bunga, dompet, kendi, atau silinder. Tinggi tubuh kurang dari 10 cm. Semua anggotanya memiliki kerangka tubuh yang terbuat dari bahan CaCo3 denagn koanosit yang besar. Contohnya, Leucosolnia, Clatharina, Grantia, Sycon, dan Scypha. Kelas Hexactinellida Hexactinellida dalam bahasa yunani, hexa = enam atau Hyalospongiae dalam bahasa yunani, hyalo = kaca atau transparan, spongia = spons memiliki spikula yang tersusun dari silika. Hidup soliter di laut pada kedalaman 200-1000 m, sistem saluran air tipe askon. Kerangka tubuhnya tersusun dari zat kersik H2SiO3 dan spikulanya berduri enam seperti bintang. Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk vas bunga atau mangkuk. Tinggi tubuhnya rata-rata 10-30 cm. Bentuk tubuh umumnya berbentuk silinder atau corong. Contohnya, Euplectella, Pheronema, dan Hyalonema. Kelas Demospongiae Demospogiae dalam bahasa yunani, demo = tebal, spongia = spons memiliki rangka yang tersusun dari serabut spongin. Tubuhnya berwarna cerah karena mengandung pigmen yang terdapat pada amoebosit. Fungsi warna diduga untuk melindungi tubuhnya dari sinar matahari. Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan bercabang. Tinggi dan diameternya ada yang mencapai lebih dari 1 meter. Umumnya hidup di laut, meskipun sebagian kecil ada yang hidup di air tawar. Demospongiae adalah satu-satunya kelompok porifera yang anggotanya ada yang hidup di air tawar. Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90% dari seluruh jenis porifera. Kerangka tubuhnya tersusun dari zat kersik, spongin atau campuran keduanya. Sistem saluran airnya berupa tipe leukon. Contohnya, Euspongia, Spongilla, Cliona, dan Microciona. Peranan Porifera dalam kehidupan manusia Dalam kehidupan manusia, porifera belum memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pada beberapa Negara maju, misalnya Amerika, porifera dimanfaatkan sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi dan alat untuk membersihkan kaca. Namun spons mandi yang banyak digunakan umumnya adalah spons buatan, bukan berasal dari kerangka porifera. Beberapa jenis Porifera yang dapat digunakan sebagai spons mandi yaitu Spongia dan Hippospongia. Zat kimia yang di keluarkannya memilki potensi obat penyakit kanker dan penyakit lainnya. Demikianlah pembahasan mengenai Filum Porifera ini semoga dengan adanya ulasan tersebut bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂

Ciriciri tumbuhan teratai Selasa, 29 November 2011. Ciri-ciri Tumbuhan Teratai. Ciri Khusus Pada Tumbuhan Akar tanaman teratai tumbuh di dasar air batangnya berada di dalam air. Cara perkembangbiakan dengan biji dan tunas. Diposting oleh fernanda ayu saftiani di 05.26 5 komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter

Pengertian Oomycetes Jamur air atau Oomycota adalah kelompok protista uniseluler yang berfilamen. Jamur air secara fisik mirip dengan fungi. Mereka mikroskopik. Nama “jamur air” yang diberikan berdasarkan fakta bahwa mereka tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban yang tinggi dan berair. Oomycetes yang dikenal juga dengan jamur air merupakan kelompok protista bersel tunggal yang berfilamen. Dari segi fisik menyerupai dengan fungi jejamuran , organisme ini pernah dimasukkan sebagai anggota fungi bahkan sampai sekarang kajian biologinya masih dimasukkan kedalam mikologi imu tentang biologi fungi . Oomycetes dalam bahasa inggris disebut juga sebagai water moulds jamur air karena kebiasaannya yang dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban yang terbilang tinggi dan berair. Oomycetes yang meliputi jenis-jenis jamur lendir uniseluler yang membentuk benang-benang miselium yang bercabang-cabang. Beberapa jenis ada yang bersifat saprofit sebagai decomposer dan ada yang bersifat parasit pada tanaman dan hewan air. Untuk reproduksi aseksual pada Oomycetes yang hidup di air dengan zoospore berflagel dua. Sedangkan yang hidup didarat dengan sporangium dan konidium. Reoproduksi seksual dengan oogami. Selnya membentuk struktur yang mengandung sel telur dan struktur yang membentuk sel sperma. Dari kedua struktur ini kemudian bersatu sehingga terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot diploid yang kemudian tumbuh membentuk spora berdinding tebal, yang disebut zoospore dengan dua flagella, satu flagella tidak berbulu menjurus ke belakang dan satu flagella berbulu yang menjurus ke bagian depan. Zoospore ini bila berkecambah akan membentuk indivindu yang baru. Oomycetes sangat penting ekonomi dan ilmu pengetahuan karena banyak menyebabkan penyakit pada hewan dan tanaman budidaya. Contoh ialah sebagai berikut Lagenidium rabenhorsit yang memiliki hifa bercabang yang hidup parasit dalam sel-sel ganggang. Saprolegnia parasitica parasit pada ikan dan telur-telur ikan Phytium debaryanum menyebabkan busuk pada kecambah Phytophthora infestans merupakan parasit yang menyerang tanaman kentang, tomat dan sebagainya. Pythophtora faberi menimbulkan penyakit pada tanaman karet pada luka bekas sadapan. Plasmopara viticola merupakan parasit pada tanaman anggur. Pseudoperonospora cubensis, parasit pada tanaman mentimun. Albugo candida, parasit pada tanaman kol, kubis dan kelompok Cruciferae yang lain. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Jamur Zygomycota Beserta Ciri-Cirinya Fungsi Peranan Oomycota Oomycota memiliki peranan yang pada umunya merugikan. Kenamyakan Oomycota hidup sebagai pengurai dan parasit pada hewan, tumbuhan dan bahkan pada Oomycota yang lain. Berikut beberapa peranan Oomycota, yaitu Achlya sp yang hidup parasit pada ikan. Saprolegnia pada ikan. Plasmopora viticola hidup parasit pada tanaman anggur. Sclerospora maydis penyebab penyakit bulai pada jagung. Phytophthora infestans menyebabkan penyakit lateblight pada kentang. Phytophhtora faberiyang hidup parasit pada tanaman karet. Phytophthora nicotianae yang hidup parasit pada tanaman tembakau. Phytophthora palmifora yang hidup parasit pada tanaman kelapa. Phytophthora sp juga dapat menyebabkan penyakit pada buah cokelat, tanaman lada, kina, kelapa, cengkeh, tembakau, dan jarak. Phytium sp dapat menimbulkan penyakit rebah semai dan pembusukan pada kecambah tembakau. Saprolegnia, Aphanomyces dan Achlya merupakan Oomycota yang sering menginfeksi ikan gurame Osphronemus gouramy. Jamur air tersebut tersebar di perairan tawar dan menginfeksi ikan liar maupun ikan budidaya, terutama induk dan telur ikan. Secara eksternal, serangan jamur ini dapat dilihat dengan adanya gumpalan putih pada tubuh ikan. Sedangkan secara internal, serangan suatu penyakit dapat dilihat melalui gambaran darah ikan yang terinfeksi skripsi FPIK IPB, 2006. Penyakit lateblight pada kentang Solanum tuberosum yang disebabkan oleh Phytophtora infestans menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi para petani kentang. Gejala pertama yang timbul dari serangan jamur tersebut berupa bercak kecil kecoklatan yang muncul di daun. Dalam kondisi basah, bercak tersebut akan cepat menyebar sehingga seluruh bagian tanaman menjadi coklat dan busuk. Akibatnya, fotosintesis terhenti sehingga tidak ada makanan untuk disimpan di umbi akar. Miselium berkembang menghasilkan sporangia aseksual, yang mudah menyebar melalui udara dan menginfeksi tanaman sehat sehingga untuk mencegah penyebaran penyakit ini, semua tanaman yang terinfeksi harus dibakar, dan hanya menanam umbi yang bebas penyakit. Daun tanaman dihancurkan sebelum umbi dipanen untuk menekan resiko penyebaran spora ke tanaman lain. Tanaman juga perlu disemprot fungisida secara teratur karena fungisida akan melapisi daun sehingga enzim jamur tidak berfungsi. Fungisida juga dapat mencegah pertumbuhan miselium. Phythium sp yang menyebabkan penyakit rebah damping off pada biji yang berkecambah. Penyakit rebah tersebut merupakan pembusukan pada leher akar tumbuhan yang sedang berkecambah sehingga leher akar mengecil sehingga akar tidak mampu menopang batang tumbuhan tersebut. Jamur ini menyebar dengan cepat di rumah kaca yang kondisinya ini dapat dikendalikan dengan mensterilkan tanah di rumah kaca dengan pengasapan dan menghindari jarak tanaman yang terlalu rapat. Beberapa jenis Phythium bahkan menjadi parasit pada Oomycota lain dan jamur. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 10 Ciri-Ciri Dan Contoh Protista Mirip Jamur Serta penjelasannya Ciri – Ciri Umum Oomycota Oomycota dikenal juga dengan jamur air, adalah kelompok protista bersel tunggal yang berfilamen. Anggota-anggotanya secara fisik mirip dengan fungi jamur, sehingga organisme ini pernah dimasukkan sebagai anggota fungi, bahkan hingga sekarang kajian biologinya masih dimasukkan ke dalam mikologi ilmu tentang biologi fungi. Dalam bahasa Inggris, Oomycota disebut juga sebagai water moulds “jamur air” karena kebiasaannya yang tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban yang tinggi dan berair. Ada juga disebutkan Oomycota berarti fungi telur. Istilah ini didasarkan pada cara reproduksi seksual pada jamur air. Beberapa anggota Oomycota bersifat uniseluler dan tidak memiliki kloroplas. Jamur air memiliki dinding sel terbuat dari selulosa, yang berbeda dengan dinding sel jamur sejati yang terbuat dari polisakarida yang disebut kitin. Yang membedakan jamur air dengan jamur sejati adalah adanya sel biflagellata yang terjadi pada daur hidup jamur air. Sementara jamur sejati tidak memiliki flagella. Sebagian besar jamur air hidup secara bebas atau melekat pada sisa-sisa tumbuhan di kolam, danau, atau aliran air. Meraka hidup sebagai pengurai dan berkoloni. Walaupun begitu, ada juga yang hidup pada sisik atau insang ikan yang terluka sebagai parasit. Contoh anggota Oomycota adalah Saprolegnia, Phytium, dan Phytoptora infestans. Selain bersifat parasit, jamur air juga bersifat patogen dapat menimbulkan penyakit, seperti menyebabkan pembusukan kayu pada kentang dan tomat. Ciri-ciri dari Oomycota adalah sebagai berikut Benang-benang hifa tidak bersekat melintang senositik sehingga di dalamnya di jumpai inti dalam jumlah banyak. Dinding selnya terdiri dari selulosa. Melakukan reproduksi aseksual dengan membentuk zoospore yang memiliki 2 flagela untuk berenang di dalam air. Melakukan reproduksi secara seksual dengan membentuk gamet sel kelamin setelah fertilisasi akan terbentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora. Nama divisi Oomycota diambil dari cirri jamur ini yang dapat menghasilkan oospora. Oospora adalah spora yang dibentuk oleh zigot yang berdinding tebal, dan setelah itu terjadi fase istirahat. Dinding tebal itu digunakan sebagai perlindungan. Jika kondisi memungkinkan, spora akan tumbuh menjadi hifa baru. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Kingdom Fungi/Jamur Struktur sel Filum Oomycota Dinding Sel Oomycota berbeda dari fungi karena dinding selnya terbuat dari selulosa, bukan kitin, seperti yang dimiliki oleh fungi. Hal inilah yang menyebabakan Oomycota berada dalam Kingdom ProtistaTjitrosoepomo,1989. Alat Gerak Ciri khas dari jamur ini adalah menghasilkan sel berflagela hasil reproduksi aseksual yang berguna untuk berenang di dalam air, sedangkan pada jamur yang lain tidak pernah menghasilkan flagela. Spora yang memiliki flagel ini disebut zoospora, yang dikeluarkan dari sporangium berbentuk gada. Setelah berhenti tidak bergerak, zoospora lalu membulat, bulu cambuk ditarik ke dalam, melekat pada suatu alas, dan membuat suatu membran. Selanjutnya spora ini tumbuh menjadi individu baru tergantung pada keadaan lingkungannyaTjitrosoepomo,1989. Nutrisi Filum Oomycota ada yang berperan sebagai saprofit dan ada yang berperan sebagai parasit. Peran Oomycota adalah sebagai dekomposer dalam suatu ekosistem. Dengan peran tersebut, anggota dari filum ini mendapat nutrisi dari zat yang diserap nutrisinya, misalnya Phytophtora yang menyerang pada tanaman kacang, kentang, lada, kina, kelapa, cengkih, tembakau, jarak, dan buah coklat akan mendapat karbohidrat, selulosa, protein dan lain-lain. Inti Sel Oomycota mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-benang hifa yang tidak bersekatPratiwi dkk, 1996. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Rangkuman Materi Jamur Fungi Beserta Penjelasannya Habitat Oomycota Jamur ini hidup di tempat yang lembap atau di air. Jamur ini umumnya hidup saprofit, namun dapat pula ini dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban yang tinggi dan berairKusumawati,2010. Filum Oomycota hidup di tempat lembap atau berair. Struktur talus berupa miselium yang tersusun atas hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat-sekat. Hifa ini mengandug banyak inti. Dinding sel tersusun atas selulosa. Inti sel banyak terdapat dalam benang-benang hifa yang tidak bersekat. Reproduksi generaitf dengan kontak gametangium yang kemudian dihasilkan oospora berinti haploid, sedangkan reproduksi vegetatif dengan spora kembarazoospora berflagela ganda yang dihasilkan oleh sporangium, zoospora ini berinti diploid. Anggota dari filum Oomycota ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula yang hidup sebagai parasit pada organisme yang masih hidup ataupun pada organisme yang telah mati. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Klasifikasi Jamur Terlengkap Reproduksi Daur Hidup Oomycota Dalam fase vegetatif dari pergiliran keturunannya, sel-selnya memiliki inti diploid, padahal fungi memiliki inti haploid. Berdasarkan kajian biologi molekuler, organisme ini ternyata berhubungan lebih dekat dengan alga coklat dan diatom daripada dengan fungi, sehingga digolongkan dalam filum heterokontophyta. Nama ini berasal dari tahap sel motil bergerak yang berciri memiliki dua flagella tidak sama panjang. Beberapa anggota Oomycota memproduksi spora aseksual yang disebut zoospora. Mereka juga memproduksi spora seksual yang disebut oospopra. Reproduksi secara aseksual lebih berperan untuk kolonisasi species, sedangkan reproduksi secara sekual untuk variasi adaptif dengan lingkungan. Reproduksi Aseksual Bermula dengan adanya zoosporangium 2n yang berada pada ujung hifa yang terbentuk dari benang atau hifa yang membengkak. Di dalam sporangium tersebut, dihasilkan spora yang berflagella yang disebut zoospora 2n. Ketika zoospora matang dan jatuh di tempat yang sesuai, maka akan berkecambah dan tumbuh menjadi mycelium baru. Namun jika lingkungan yang tidak memungkinkan, maka Zoospora ini kemudian membentuk sista 2n untuk bertahan hidup. Reproduksi Seksual Reproduksi ini terjadi dengan cara oogami. Di dalam oogonium dibentuk sel telur, sedangkan di dalam anteridium tidak terbentuk sel sperma, tetapi terdapat banyak inti. Jika anteridium bersentuhan/menempel dengan oogonium akan menghasilkan saluran fertilisasi yang akan menembus oogonium dan menyediakan jalan bagi perpindahan inti. Pembuahan oosfer sel telur menghasilkan zigot. Zigot mempunyai dinding tebal dan tahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan, seperti udara dingin dan kekeringan. Zigot akan berkembang menjadi oospora. Setelah mengalami fase istirahat, intinya mengalami reduksi dan selanjutnya tumbuh menjadi individu baru. Dimana individu baru ini mula-mula berinti empat, tetapi selanjutnya berinti banyak. Selanjutnya zigot mengalami germinasi/ perkecambahan untuk terjadinya pembebasan zigot yang dapat mengalami pembelahan meiosis untuk menghasilkan individu-individu lainnya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Reproduksi jamur – Pengertian, Vegetatif, Generatif, Mekanisme Contoh anggota dari Oomycota 1. Saprolegnia sp Jamur ini umumnya hidup saprofit di bangkai ikan dan serangga baik di darat maupun di air. Miseliumnya berkembang di dalam substrat, sedangkan yang terlihat di luar substrat berfungsi untuk perkembangbiakan. Jika diamati dengan mikroskop, di bagian ujung miseliumnya akan tampak sporangium yang menghasilkan zoospora. Saprolegnia sp yang hidup saprofit mudah dikembangbiakkan dengan meletakkan serangga mati atau biji kacang tanah pada cawan berisi air kolam. Hifa yang baru tumbuh akan menembus tubuh serangga atau biji kacang tanah untuk mendapatkan makanan. Sebagian hifa lainnya akan tumbuh keluar membentuk sporangium penghasil zoospora, sedangkan oogonium dan anteridiumnya berperan pada perkembangbiakan seksual. Contoh jamur dari Oomycotina lainnya adalah Achlya sp yang hidup saprofit, Saprolegnia sp parasit pada ikan, Plasmopora viticola hidup parasit pada 2. Phytophthora sp Biasanya hidup parasit pada tumbuhan budidaya, contohnya pada kentang. Miselium vegetatifnya berkembang dalam jaringan tubuh inang. Ujung-ujung hifanya dapat menjulur ke luar tubuh inangnya melalui stomata. Pada ujung hifa dapat terbentuk konidium yang mampu menghasilkan spora. Jika sporangium jatuh pada daun yang berair, zoospora akan keluar berkecambah atau tumbuh menjadi hifa dan membentuk miselium. Jika sebagian hifanya mencapai stoma/ lentisel maka akan tumbuh keluar membentuk kondium baru. Phytophthora dapat berkembang biak secara generatif dengan cara konjugasi zoospora yang dilakukan dalam laboratorium. Phytophtora sp tidak hanya menyebabkan penyakit pada tanaman kentang, melainkan dapat pula menyebabkan penyakit pada buah cokelat, tanaman lada, kina, kelapa, cengkeh, tembakau, dan jarak. Contoh jamur dari golongan ini antara lain Phytophtora infestans yang hidup parasit pada tanaman kentang. Phytoptora faberi yang hidup parasit pada tanaman karet Phytophtora nicotianae yang hidup parasit pada tanaman tembakau Phytophtora palmifora yang hidup parasit pada tanaman kelapa Phytophthora infestans yang hidup parasit pada tomat 3. Phytium sp Berkembang biak pada persemaian yang tanahnya lembab dan mengalami perubahan suhu serta kaya akan bahan organik. Umumnya parasit pada tumbuhan muda atau bibit tembakau, kina, nanas, jahe, bayam, dan kemiri. Kerusakan dapat terjadi bahkan pada saat belum berkecambah. Perkembangan aseksualnya dengan cara membentuk zoosporangium yang menghasilkan zoospora. Sedangkan secara seksual dengan pembuahan gamet yang akan menghasilkan oospora. Jamur ini juga mampu berkembang biak pada bahan organik yang mati didalam tanah. Pengaruh Oomycota Pada Organisme Dan Lingkungan Secara menyeluruh dari spesies oomycota tidak memiliki kegunaan secara khusus namun perannya sebagai protista mirip jamur air berperan dalam menguraikan sisa-sisa makhluk hidup di dalam air sehingga perairan tidak dipenuhi bangkai makhluk hidup. Sementara, secara umum oomycota ini bersifat parasit dan patogen pada pembusukan kayu, kentang, dan tomat. Daftar Pustaka air oomycotina, online, diakses pada tanggal 6 April 2015 Kusumawati, Klaten Intan Pariwara. Mirip Jamur, online, diakses pada tanggal 6 April 2015 Biologi. Jakarta Bumi Aksara Tjitrosoepomo, Universitas Gajah Mada Oomycota, online, diakses pada tanggal 6 April 2015 Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Jauhkandari jangkauan anak-anak berusia di bawah 3 tahun. 4. Terdapat Kalimat Larangan atau Saran. Teks prosedur biasanya menggunakan kalimat yang bersifat larangan atau memberikan saran kepada pendengar atau pembaca. Contohnya, jangan menaruh garam terlalu banyak, sebaiknya tidak menggunakan air panas. 5.
Cara menanam bunga telang dari biji ternyata cukup mudah, kamu bisa membudidayakannya di dalam telang adalah jenis tanaman hias merambat yang memiliki bunga berwarna biru. Bunga yang memiliki nama ilmiah Clitora ternatea L. ini ternyata relatif mudah untuk ditanam karena tidak membutuhkan banyak peralatan. Berikut adalah berbagai cara menanam bunga telang yang bisa kamu coba di cara menanam bunga telang dari biji Sebelum melakukan budidaya bunga telang, pertama-tama kamu harus melakukan pembibitan dari biji bunganya terlebih Pembibitan bunga telangCara menanam bunga telang yang pertama adalah melakukan pembibitan. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukanSiapkan dulu pot kecil dan isi dengan media tanam yang terdiri dari sekam bakar, sekam biasa, dan media lupa untuk memasukkan pupuk kandang dan insektisida agar tidak ada serangga yang mengganggu proses jangan memasukkan media tanam terlalu banyak ke dalam pot. Beri ruang sedikit agar pot tidak terlalu biji atau bibit bunga telang, lalu taruhlah di dalam media atau kubur bibit atau biji bunga telang yang sudah ada di dalam pot dengan media dengan air secukupnya dan taruh di tempat sejuk yang tidak terkena matahari penyiraman sebanyak dua kali sehari pagi dan sore, tapi jangan sampai pot dua minggu pembibitan, beberapa tunas dapat muncul dari Perawatan bunga telang setelah muncul tunasSetelah 3 minggu, tunas dapat tumbuh semakin besar. Jumlah daun yang bermunculan juga kian banyak. Pada tahap ini, setiap tunas bunga telang akan ditumbuhi 2 daun berukuran cukup menyiram bunga telang pada pagi dan sore hari secara rutin agar tunas dapat tumbuh sehat. Ciri-ciri tunas yang tidak mendapatkan cukup air adalah berwarna dari itu, siram bunga telang secara rutin dan pastikan jangan sampai potnya Pemindahan tunas telang ke polybagSetelah lima minggu, tunas bunga telang memiliki ukuran yang lebih tinggi. Daun-daun yang bermuncul juga semakin besar dan bertambah pindahkan tunas bunga telang dari pot pembibitan ke dalam polybag yang tidak terlalu pertumbuhan bunga telang sudah lima minggu, pertumbuhannya dapat terlihat semakin cepat. Tunas yang sebelumnya pendek, kini sudah siap untuk merambat pada usia 6-7 boleh memindahkannya ke polybag yang lebih besar lagi untuk mengakomodir pertumbuhan bunga telang yang sudah dewasa untuk terus menyiramnya secara rutin. Jangan sampai bunga telang kekurangan air. Sebab, akan ada daun-daun berwarna kuning yang bisa berjatuhan jika tidak disiram secara fase ini, kamu juga boleh memasang tiang-tiang bambu kecil di sekitar bunga telang yang sudah mulai tumbuh tinggi. Hal ini dilakukan agar bunga telang memiliki media untuk merambat atau Bunga mulai bermunculanKetika usia bunga telang mencapai 8 minggu, bunga-bunga berwarna biru yang cantik akan mulai sudah bisa memajangnya sebagai bunga hias atau memanen bunganya untuk dijadikan teh. Namun ingat, petiklah bunga yang sudah bermekaran. Jika masih kuncup, jangan dipetik supaya pertumbuhannya tidak bunga secara perlahan agar tidak merusak bunga atau bunga telang untuk kesehatanSetelah memahami cara menanam bunga telang di atas, tak ada salahnya bagi kamu untuk mengetahui apa saja manfaat bunga telang yang baik untuk untuk kesehatan kulit dan rambutDikutip dari Healthline, manfaat bunga telang dipercaya bisa berdampak baik pada kulit dan sebuah studi dalam jurnal Molecules pada 2021, ekstrak bunga telang berpotensi bisa meningkatkan hidrasi kulit sebanyak 70 persen satu jam setelah lain dari tahun 2012 yang dirilis dalam Journal of Ethnopharmacology menyatakan bahwa ekstrak bunga telang lebih efektif dalam merangsang pertumbuhan rambut dibandingkan masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk membuktikan manfaat bunga telang untuk kulit dan gula darahDi dalam sebuah penelitian yang dirilis dalam jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies dijelaskan bahwa ekstrak bunga telang dipercaya mampu menstabilkan kadar gula 15 partisipan pria di dalam studi itu diminta untuk mengonsumsi minuman bergula yang mengandung ekstrak bunga mereka mengalami peningkatan kadar antioksidan dan penurunan gula darah serta insulin di dalam tubuhnya, meskipun minuman tersebut mengandung tetapi, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengetahui manfaat jangka panjang dari bunga telang untuk menstabilkan gula berat badanManfaat bunga telang selanjutnya adalah berpotensi menurunkan berat badan. Sebuah studi tes tabung menunjukkan kalau ekstrak bunga telang kemungkinan bisa memperlambat pembentukan sel lemak dengan cara mengatur jalur tertentu yang terlibat dalam perkembangan tes tabung lainnya juga menunjukkan bahwa kandungan ternatin yang dimiliki bunga telang dianggap mampu menghambat sintesis sel lemak di dalam riset lebih lanjut untuk mengevaluasi bagaimana ekstrak bunga telang mampu menurunkan berat tadi berbagai cara menanam bunga telang beserta manfaatnya. Selain mudah dilakukan, budidaya bunga telang juga dipercaya dapat menghadirkan berbagai manfaat kesehatan di atas.
1Ciri ciri Makhluk Hidup. 1.1 Bernafas (Respirasi) 1.2 Bergerak. 1.3 Membutuhkan Makanan atau Nutrisi. 1.4 Tumbuh dan Berkembang. 1.5 Berkembangbiak (Reproduksi) 1.6 Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilita) 1.7 Melakukan Metabolisme.

Siapa yang tak kenal dengan pohon ini? Selain buahnya yang enak pohon rambutan juga mudah ditemukan. Tanaman buah satu ini diperkirakan berasal dari Indonesia. Kemudian menyebar ke berbagai negara melalui jalur perdagangan. Meskipun tanaman rambutan telah menyebar luas ke berbagai wilayah di dunia, tetapi baru di Asia Tenggara pohonnya dibudidayakan secara luas. Negara-negara yang banyak mengembangkan tanaman tersebut di antaranya ada Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Di Tanah Air, buah rambutan dapat dijumpai di pasar tradisional sampai yang manis dan berair ini memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Tak khayal membuat buahnya banyak digemari oleh masyarakat. Nilai gizi yang cukup tinggi pada buah tropis ini terutama bermanfaat sebagai sumber vitamin A, vitamin C, vitamin B6, dan vitamin B12 bagi tubuh manusia. Gambar pohon dan buah rambutan. Pohon rambutan besar dapat dikenali dari batang kayunya yang keras, berwarna putih kecokelatan, dengan kulit kayu yang bertekstur retak. Tekstur kulit tersebut biasanya akan ditempati oleh hewan-hewan kecil, seperti semut atau laba-laba. Tanaman rambutan dapat mencapai ketinggian 25 meter atau lebih. Cabang pohonnya akan tumbuh cukup banyak dengan bentuk agak sedikit miring ke atas. Akar dari pohon rambutan menancap jauh ke dalam tanah, berfungsi untuk mencari unsur hara dan air yang dibutuhkan tanaman. Selain itu, sistem akar yang kuat membuat tanaman tersebut berdiri kokoh di atas tanah. Daun pohon rambutan sedikit bervariasi untuk setiap varietasnya, tetapi umumnya berbentuk lonjong. Daun tersebut berwarna hijau saat muda, lalu akan berubah menjadi kuning saat menua, kemudian menjadi cokelat, dan akhirnya berguguran. Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki rambut di bagian luarnya. Warnanya hijau ketika masih muda, lalu berangsur kuning hingga merah ketika masak atau ranum. Ketika rambutan dikupas maka tampak daging buah berwarna putih transparan, yang mengandung banyak air dengan rasa cenderung manis. Biji dari buah tropis tersebut berbentuk elips dengan kulit tipis berkayu. Bunga rambutan sendiri berukuran kecil, berwarna agak kekuningan, dan setiap tandannya terdiri atas 50 – kuntum. Panjang tangkai bunga berkisar antara 15-20 cm, yang tumbuh lurus dan bercabang. Adapun, klasifikasi ilmiah dari pohon rambutan dapat dikelompokkan sebagai berikut KingdomPlantaeSubkingdomTracheobiontaSuper DivisiSpermatophytaDivisiMagnoliophytaKelasMagnoliopsidaSub KelasRosidaeOrdoSapindalesFamiliSapindaceaeGenusNepheliumSpesiesNephelium lappaceum klasifikasi pohon rambutan. Baca juga Pohon Mengkudu, Buah Beraroma Tak Sedap tetapi Punya Khasiat Mujarab Di mana Pohon Rambutan Bisa Tumbuh? Habitat pohon rambutan dapat tumbuh dengan baik pada tanah liat berlempung, yang kaya kandungan bahan organik, dengan kedalaman air tanah antara 100-150 cm. Selain itu, tanah juga harus memiliki sirkulasi udara dan pembuangan air yang baik. Curah hujan juga merupakan salah satu faktor penting bagi kelangsungan hidup tanaman rambutan. Intensitas air yang dikehendaki oleh pohon tersebut berkisar antara mm/tahun. Meskipun, rambutan merupakan tanaman yang menghendaki air dalam jumlah yang cukup besar. Namun, iklim kering juga diperlukan untuk pembentukan tunas-tunas bunganya. Jangan lupa penuhi kebutuhan sinar matahari tanaman rambutan untuk fotosintesis, pembentukan bunga, dan buah, serta pemasakan buah. Kebutuhan sinar matahari untuk pohon tersebut antara 40 – 80%, jika terlalu terik maka perlu ditanami tanaman pelindung untuk mengurangi intensitas cahaya matahari. Suhu udara tak ketinggalan pula mempengaruhi produktivitas tanaman rambutan. Tanaman tersebut dapat hidup dengan baik pada suhu antara 22°C -35°C. Pada suhu yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah, pohonnya tidak dapat berproduksi secara optimal atau bahkan tidak dapat berproduksi sama sekali. Bagaimana Cara Merawat Pohon Rambutan? Cara mudah merawat pohon rambutan. Permintaan konsumen terhadap buah rambutan cukup tinggi, terutama pada awal musim panennya. Selain disukai konsumen di dalam negeri, buah tropis ini juga cukup banyak diminati oleh warga asing. Sebagai gambaran, pada 1984 jumlah ekspornya baru sekitar 4,9 ton tetapi enam tahun kemudian melonjak tajam mencapai angka 108,275 ton. Keadaan tersebut tentunya cukup menggembirakan bagi petani atau pedagang komoditas ini. Budidaya rambutan di Indonesia sendiri umumnya masih bersifat pekarangan, tindakan agronomis kurang diperhatikan seperti pemeliharaan tanaman pemupukan, pemberantasan hama penyakit dan lain-lain. Padahal, perbaikan-perbaikan dalam tindakan agronomis akan dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi buah rambutan berikutnya Kalie, 1994. Lantas, bagaimana perawatan tanaman rambutan agar menghasilkan komoditas buah yang unggul? Secara umum, pemeliharaan tanaman tersebut meliputi penjarangan, pemangkasan, pemupukan, penyiraman, penyemprotan pestisida. Penjarangan Pemeliharaan tersebut bertujuan agar tanaman pengganggu seperti rumput-rumputan tidak mengambil nutrisi pada tanaman rambutan. Oleh karena itu, saat kondisi tanah telah gembur pastikan untuk menyiangi tanaman pengganggu tersebut sampai radius 1-2 m. Pemangkasan Pemeliharaan tersebut dilakukan pada tanaman rambutan setelah tanaman berumur 2 tahun dan setelah masa panen buah berakhir, dengan cara memotong ujung cabang-cabang kayunya. Di samping memperoleh tajuk yang seimbang, pemangkasan juga memengaruhi jumlah produksi buah pada tanamannya. Pemupukan Guna memastikan tanaman rambutan dapat tumbuh subur dan berproduksi secara optimal. Pemupukan dilakukan dua kali, yakni pada awal musim hujan dan pada saat menjelang musim kemarau. Dosis pemupukan pohonnya senantiasa meningkat seiring bertambahnya usia tanaman. Penyiraman Dilakukan sebanyak 2 kali sehari, setiap pagi dan sore hari pada bibit pohon rambutan. Kemudian pada minggu-minggu berikutnya, penyiraman dapat dikurangi menjadi satu kali sehari. Penyemprotan pestisida Dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan timbulnya penyakit/hama. Upaya tersebut umumnya dilakukan antara 15-20 hari sebelum panen, apabila kelembaban udara terlalu tinggi, dan jika musim penghujan mulai tiba. Baca juga Pohon Pisang Taksonomi, Manfaat, dan 9 Jenis Pisang Berapa Lama Pohon Rambutan Berbuah dari Biji? Memangnya, musim rambutan di bulan apa? Hanya dalam waktu 2 – 3 tahun, tanaman rambutan sudah dapat menghasilkan buah. Buah yang telah masak ditandai dengan perubahan warna kulit rambutannya. Musim rambutan sendiri biasanya terjadi pada bulan Desember hingga Maret. Meskipun di beberapa tempat, panen rambutan dapat berlangsung selama 4 – 6 bulan bahkan lebih. Hal ini disebabkan adanya perbedaan geografis dan iklim. Cara pemanenan terbaik untuk mendapatkan buah rambutan, yakni memetik tangkai buah yang sudah matang, sekaligus melakukan pemangkasan pohon agar tidak menjadi rusak. Pemetikan sebaiknya juga dilakukan menggunakan gunting pangkas atau sabit kecil yang diikatkan pada ujung galah. Kumpulan tangkai buah rambutan yang telah dipetik harus dijaga jangan sampai bergesekan, agar antar buah tidak cepat membusuk. Oleh karena itu, buah rambutan yang telah dipetik sebaiknya segera dikemas dan diangkut. FAQ Di mana pohon rambutan bisa tumbuh? Habitat pohon rambutan dapat tumbuh dengan baik pada tanah liat berlempung, yang kaya kandungan bahan organik, dengan kedalaman air tanah antara 100-150 cm. Selain itu, tanah juga harus memiliki sirkulasi udara dan pembuangan air yang baik. Bagaimana cara merawat pohon rambutan? Secara umum, pemeliharaan tanaman rambutan meliputi penjarangan, pemangkasan, pemupukan, penyiraman, penyemprotan pestisida. Berapa lama pohon rambutan berbuah dari biji? Hanya dalam waktu 2 – 3 tahun, tanaman rambutan sudah dapat menghasilkan buah. Buahnya yang telah masak ditandai dengan ciri-ciri warna yang sesuai dengan varietas rambutan tersebut. Referensi dan rujukan yang digunakan dalam tulisan ini adalah Penulis Yemita Gea Hutan Mangrove Indonesia Perlu Bantuanmu agar Tetap Lestari LindungiHutan merupakan startup yang membantu individu, kelompok, bisnis, hingga perusahaan terlibat langsung dalam upaya pelestarian lingkungan dengan menanam pohon dan menciptakan dampak baik bagi bumi dan masyarakat

Bendatak hidup, contohnya batu, air, sinar matahari, tanah, angin, barang tambang, kayu, dan barang-barang olahan pabrik di sekitar kita. Sedangkan contoh benda hidup adalah manusia, hewan, dan tumbuhan. Nah, benda hidup ini memiliki yang namanya "CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP". Berikut adalah ciri-ciri makhluk hidup :
Berikutini adalah ciri-ciri makhluk hidup dan penjelasannya. 1. Bernapas. Bernapas atau respirasi pada manusia secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida. 2. Bergerak. Bergerak merupakan berpindahnya sebagian atau seluruh bagian tubuh dari makhluk hidup.
TAswB5.
  • 2o19gdyu4c.pages.dev/295
  • 2o19gdyu4c.pages.dev/2
  • 2o19gdyu4c.pages.dev/199
  • 2o19gdyu4c.pages.dev/341
  • 2o19gdyu4c.pages.dev/496
  • 2o19gdyu4c.pages.dev/439
  • 2o19gdyu4c.pages.dev/401
  • 2o19gdyu4c.pages.dev/45
  • ciri ciri tunas air