Sepertidibahas di atas kita akan membahas komponen elektronik aktif dan pasif. Pengertian komponen elektronik pasif sendiri adalah kebalikan dari komponen elektronika aktif yakni suatu komponen yang tidak memiliki penguatan atau mengarahkan arus listrik pada sebuah rangkaian elektronik. Dalam hal ini, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bagaimana Gadget Elektronik Bermanfaat untuk gadget di kelas sangat besar. Fungsi utama mereka adalah untuk meningkatkan pengalaman belajar bagi siswa dan guru melalui penggunaan komputer dan perangkat elektronik lainnya. Terlepas dari kenyataan bahwa profesor perguruan tinggi konservatif ingin melarang penggunaan gadget, mereka dapat membantu siswa belajar dengan cara yang berbeda, itulah sebabnya mereka harus diizinkan di dalam kelas. Dan itu memberi mereka kesempatan untuk menjelajahi dunia di luar kelas mereka. Penggunaan Google di kelas dapat mendorong pembelajaran karena menjadi mudah bagi seseorang untuk mencari apa pun secara online dan menambahkan diskusi kelas dengan cepat. Ini juga meningkatkan upaya penelitian selama studi kelompok di kelas ketika siswa berkumpul untuk meneliti bagaimana mengerjakan makalah tugas mereka. Apa itu gadget elektronik? Berbagai perangkat yang digerakkan oleh teknologi membantu melakukan atau menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan lebih baik. Mereka berguna dalam segala aspek kehidupan, dari bisnis, rumah tangga, pemerintahan hingga pendidikan, kegunaannya tak ternilai harganya. Dalam pendidikan, mereka membantu siswa untuk belajar lebih baik dan memungkinkan guru untuk memberikan kuliah yang bagus melalui pengajaran yang efektif. Perangkat ini termasuk laptop, pengisi daya, speaker Bluetooth, hard drive portabel, monitor, paket baterai, ponsel cerdas, dan headphone Bluetooth. Tetapi seberapa bergunakah perangkat ini? Atau bagaimana mereka membantu siswa meningkatkan studi mereka? Ini akan menjadi fokus dari artikel ini. Mereka membantu menumbuhkan percakapan yang bermakna. Banyak profesor perguruan tinggi yang berusaha memberlakukan larangan penggunaan laptop di kelas telah menemukan bahwa penggunaan perangkat semacam itu membantu mendorong percakapan yang bermakna di antara para siswa. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget di kelas dapat membantu pembelajaran, terutama bagi siswa berkebutuhan khusus atau mereka yang mengalami kesulitan dalam belajar. Teknologi adalah bagian integral dari kehidupan kita, baik di perguruan tinggi atau sekolah menengah, ruang kelas tidak ditinggalkan. Ada beberapa penggunaan perangkat elektronik untuk pembelajaran di sekolah secara mempromosikan pembelajaran yang lebih baik Siswa dengan kebutuhan khusus seperti mereka yang memiliki kondisi neurologis menemukan penggunaan perangkat elektronik di kelas sebagai pilihan tak ternilai yang membantu mereka ketika mereka menulis makalah penelitian. Siswa tersebut mungkin mengalami kesulitan dalam belajar dan menulis dengan tangan. Oleh karena itu, mengetik dengan asisten belajar dapat membawa kelegaan dan memungkinkan mereka untuk belajar dengan kecepatan yang sama seperti siswa lain di menciptakan suasana demokratis Masih banyak siswa yang lebih memilih e-learning daripada gaya belajar konvensional yang banyak dipraktikkan. Mereka tidak membenci belajar di kelas, tetapi mereka merasa lebih mudah untuk mengasimilasi informasi melalui gadget elektronik dari mana mereka mengunduh buku teks dan membaca dengan mudah. Dengan demikian, ia memberikan bantuan yang diperlukan untuk belajar lebih baik dan lebih cepat juga. Lebih dari itu, mengunduh sumber belajar dan buku teks online adalah cara yang murah untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan jika itu sesuai dengan gaya belajar Anda daripada membeli buku teks hard ramah lingkungan Sebagian besar siswa menghabiskan banyak uang untuk mencetak 300+ halaman kertas untuk bacaan kursus hanya untuk membuangnya setelah menggunakannya sekali untuk mempersiapkan esai atau selama diskusi kelas. Tidak diragukan lagi, menggunakan perangkat elektronik untuk belajar adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan. Ini tidak hanya membantu melindungi pohon kita tetapi juga memfasilitasi pembelajaran yang lebih baik dan menghemat mengurangi beban fisik Karena semakin banyak siswa dan profesor sekarang merangkul pembelajaran digital dan menggunakan gadget elektronik di kelas, ini mengurangi jumlah buku yang harus dibawa siswa ke sekolah setiap hari. Beberapa dekade sebelumnya, siswa biasanya terlihat membawa banyak buku pelajaran dan ransel ke ruang kelas, yang menyebabkan sakit punggung yang parah bagi sebagian besar dari mereka. Sekarang mereka tidak membutuhkan beban kerja itu karena semakin banyak universitas dan perguruan tinggi yang menggunakan sistem e-learning dan mengadopsinya ke dalam gaya mengajar mereka. Meningkatkan rasa percaya diri Patut disebutkan adalah bagaimana perangkat elektronik ini membantu siswa untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian mereka. Siswa di sekolah menengah dan perguruan tinggi sekarang dapat menyusun program pembelajaran mereka, mengatur jadwal belajar mereka, dan membayar sumber daya secara online untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut tentang suatu dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka dengan lebih baik dengan mencari informasi di situs web hanya dengan sekali klik. Mereka juga dapat mengklasifikasikan berbagai sumber belajar ke dalam bagian yang berbeda untuk studi lebih lanjut. Satu hal yang pasti, gadget elektronik untuk pendidikan telah hadir karena keunggulannya yang banyak dan jelas bagi banyak mahasiswa dan profesor. Lihat Ilmu Sosbud SelengkapnyaTerdapatbeberapa jenis resos yang guru boleh gunakan untuk sesi pembelajaran dan pembelajaran berjalan. Antara jenis resos yang boleh digunakan adalah Alat bantu mengajar (resos) mengajar bukan elektronik. Apa yang dikatakan dengan resos bukan elektronik adalah Papan hitam atau papan tulis, buku teks, papan pamer atau papan buletin, fail tegak dan bahan bacaan, gambar, kad imbasan dan kad Salah satu bentuk kegiatan pembelajaran di Sekolah khususnya mata pelajaran fisika akan lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa dan siswi adalah dengan menggunakan media pembelajaran atau praktek langsung sesuai dengan tema yang terkait. Pada pokok bahasan kelistrikan, siswa akan lebih tertarik dan mudah memahami materi dengan langsung praktek membuat rangkaian elektronika tertentu. Sebagai contoh rangkaian pengusir nyamuk, flip-flop, strobo kendaraan bermotor, pendeteksi kebocoran gas dan sebagainya. Tentunya rangkaian/alat-alat yang dihasilkan mempunyai harga ekonomi yang sangat baik. PKM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan rangkaian elektronika sederhana yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir pada 8 Desember 2020. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan. Peserta kegiatan berjumlah 55 orang siswa kelas XII. Seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan antusias karena dapat langsung mengenal komponen-komponen elektronika yang selama ini dipalajari secara teori. Selain itu, kerinduan akan pembelajaran tatap muka juga menjadi penyemangat dalam kegiatan ini. Hal ini karena kegiatan tatap muka di sekolah ditiadakan selama beberapa waktu akibat pandemic COVID-19. Namun pada kegiatan ini, peserta dapat mengikuti secara langsung tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan PKM ini dinilai sangat baik dan tepat oleh para siswa untuk memahami materi dan dapat memberikan nilai ekonomis di masyarakat. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 377 e-ISSN 2549-8347 p-ISSN 2579-9126 Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Volume 6 No. 2 September 2022 377-382 Pembuatan Rangkaian Elektronika yang Bermanfaat dalam Kehidupan Sehari-hari bagi Pelajar Kelas XII Making Electronic Circuits that Useful in Daily Life for Students XII Class 1Jumingin, 2*Atina, 3Parmin Lumban Toruan, 4Gelen Pranata, 5Heru Prasetio 1,2,3Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi 4,5Mahasiswa Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Palembang Jl. Jend. A. Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang *email DOI Histori Artikel Diajukan 01/05/2021 Diterima 09/08/2022 Diterbitkan 13/09/2022 ABSTRAK Salah satu bentuk kegiatan pembelajaran di Sekolah khususnya mata pelajaran fisika akan lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa dan siswi adalah dengan menggunakan media pembelajaran atau praktek langsung sesuai dengan tema yang terkait. Pada pokok bahasan kelistrikan, siswa akan lebih tertarik dan mudah memahami materi dengan langsung praktek membuat rangkaian elektronika tertentu. Sebagai contoh rangkaian pengusir nyamuk, flip-flop, strobo kendaraan bermotor, pendeteksi kebocoran gas dan sebagainya. Tentunya rangkaian/alat-alat yang dihasilkan mempunyai harga ekonomi yang sangat baik. PKM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan rangkaian elektronika sederhana yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir pada 8 Desember 2020. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan. Peserta kegiatan berjumlah 55 orang siswa kelas XII. Seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan antusias karena dapat langsung mengenal komponen-komponen elektronika yang selama ini dipalajari secara teori. Selain itu, kerinduan akan pembelajaran tatap muka juga menjadi penyemangat dalam kegiatan ini. Hal ini karena kegiatan tatap muka di sekolah ditiadakan selama beberapa waktu akibat pandemic COVID-19. Namun pada kegiatan ini, peserta dapat mengikuti secara langsung tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan PKM ini dinilai sangat baik dan tepat oleh para siswa untuk memahami materi dan dapat memberikan nilai ekonomis di masyarakat. Kata kunci Rangkaian Elektronika; Tulung Selapan; Kelistrikan ABSTRACT One form of learning activities in schools, especially physics subjects will be more interesting and easily understood by students if use learning media or direct practice in accordance with related themes. On the subject of electricity, students will be more interested and easier to understand the material by directly practicing making certain electronic circuits. For example, a mosquito repellent circuit, a flip-flop, a motor vehicle strobe, a gas leak detector and so on. The result of circuits/tools have a very good economic price. This PKM aims to provide training in making simple electronic circuits that are useful in daily life. The activity wa carried out at SMA Negeri 1 Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir Regency on December 8, 2020. The methode used in this activity was counceling and training. The participants of activity were 55 students of class XII. All participants, participated in the activity enthusiastically because they could immediately recognize the electronic components that had been studied theoretically. In addition, the longing for classroom learning is also an encouragement in this activity. Because this activity has been suspended for some time due to the COVID-19 pandemic. In this activity, participants can participate directly, while implementing health protocols. Jumingin, Atina, Parmin Lumban Toruan, Gelen Pranata, Heru Prasetio Pembuatan Rangkaian Elektronika yang Bermanfaat dalam Kehidupan Sehari-hari bagi Pelajar Kelas XII 378 JPPM Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat - Vol. 6 2 2022 - 377-382 This PKM activity was considered very good and appropriated by students to understand the material and can provide economic value in society. Keywords Abdimas; Electronic Circuits; Tulung Selapan; Electricity PENDAHULUAN Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat PKM merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Dosen, baik Dosen Tetap Yayasan maupun Dosen PNSD dpk yang ada di suatu perguruan tinggi. Kegiatan PKM ini harus direncanakan oleh masing-masing dosen yang berkoordinasi dengan Ketua Program Studi, yang selanjutnya disampaikan dengan pimpinan Fakultas maupun lembaga-lembaga terkait yang ada di suatu perguruan tinggi. Kegiatan PKM yang dilaksanakan diharapkan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sesuai dengan bidang keilmuan yang dikembangkan, baik secara ekonomi peningkatan kesejahteraan khalayak sasaran, sosial hubungan kekeluargaan antara pemberi kegiatan dengan khalayak sasaran, maupun antar sesama anggota khalayak sasaran, serta memberikan keterampilan kepada khalayak sasaran. Sasaran kegiatan pengabdian dapat berupa kelompok masyarakat yang produktif secara ekonomi, kelompok masyarakat yang belum produktif secara ekonomis tetapi berhasrat menjadi wirausahawan, dan kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi. Sasaran kegiatan PKM yang dilaksanakan ini adalah kelompok masyarakat yang belum produktif secara ekonomis tetapi berhasrat menjadi wirausahawan yaitu kelompok pelajar SMA. Kelompok ini dianggap mempunyai potensi yang sangat baik untuk menjadi sasaran kegiatan PKM, terutama kegiatan pembelajaran di sekolah yang berkaitan dengan bidang studi Fisika. Kalangan pelajar/siswa SMA yang ada di sekolah merupakan kelompok khalayak sasaran yang mempunyai potensi yang baik dan rasa keingintahuan yang tinggi terhadap suatu perubahan dan kemajuan zaman untuk mengembangkan potensi diri. Kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah khususnya mata pelajaran fisika, sering dianggap menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian kalangan pelajar di sekolah-sekolah. Siswa Indonesia memperoleh nilai yang rendah pada domain literasi sains yaitu peringkat 64 dari 65 negara berdasarkan hasil evaluasi PISA Lia, 2015. Hal ini dimungkinkan karena adanya kegiatan pembelajaran yang monoton yang selalu bersifat teoritis, sehingga perlu adanya inovasi-inovasi agar kegiatan pembelaran mata pelajaran fisika dapat dirasakan sebagai mata pelajaran yang menarik dan mempunyai potensi untuk dikembangkan di masyarakat yang sebenarnya. Inovasi pembelajaran tersebut dapat berupa kegiatan praktek langsung maupun berupa workshop bidang fisika. Dalam suatu proses pembelajaran, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran Kusuma, et al., 2020. Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu konsep dapat dilakukan dengan cara pemahaman prosedural, misalnya adanya prosedur yang jelas dan tepat dalam kegiatan praktikum. Menurut Dosinaeng, et al., 2020, bahwa pemahaman tentang suatu konsep terbagi menjadi dua bagian yaitu pemahaman prosedural dan pemahaman konseptual. Menurut Ellianawati & Subali 2010, bahwa adanya peningkatan dan perbaikan kualitas pelaksanaan praktikum Fisika Dasar I di Jurusan Fisika UNNES dengan penerapan moel praktikum Problem Solving Laboratory. Bentuk kegiatan PKM Program Studi Fisika ini berupa kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan rangkaian elektronika sederhana yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Yang menjadi dasar dari tema ini antara lain adalah bahan dan alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan rangkaian elektronika seperti resistor, kapasistor, transistor, IC, transformator, solder listrik dan sejenisnya mudah didapat, perkembangan kebutuhan asesoris kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat sangat tinggi, pembuatan rangkaian mudah dipahami dan lain sebagainya. Banyak sekali rangkaian elektronika sederhana yang sangat bermanfaat Jumingin, Atina, Parmin Lumban Toruan, Gelen Pranata, Heru Prasetio Pembuatan Rangkaian Elektronika yang Bermanfaat dalam Kehidupan Sehari-hari bagi Pelajar Kelas XII 379 JPPM Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat - Vol. 6 2 2022 - 377-382 bagi masyarakat dan mempunyai nilai jual yang tinggi, misalnya rangkaian pengusir nyamuk, rangkaian pengusir tikus, rangkaian flip-flop, rangkaian strobo kendaraan bermotor, rangkaian lampu hias kendaraan bermotor, rangkaian charger handphone dan masih banyak rangkaian yang lain lagi. Semua rangkaian-rangkaian elektronika yang ada tidak bisa lepas dari teori dasarnya, yaitu mata pelajaran Fisika. Kehadiran kegiatan ini mempunyai peluang yang baik jika terus dikembangkan, terutama kalangan pelajar SMA akan mempunyai peluang untuk mengembangkan diri setelah pulang sekolah. Namun demikian, karena keterbatasan informasi dan keahlian yang dimiliki mengakibatkan kalangan masyarakat kita menjadi penikmat hasil karya orang lain dan negara lain, padahal semua sumber daya yang dibutuhkan sudah tersedia disekitar lingkungan kita berada. Usaha pembuatan rangkaian-rangkaian elektronika ini masih mempunyai peluang yang sangat besar untuk dikembangkan demi meningkatkan kesejahteraan sebagai tambahan pemasukan dibandingkan dengan berkumpul-kumpul membahas atau melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat. Pemanfaatan bahan sekitar juga berpotensi untuk dijadikan rangkaian elektronika yang bermanfaat dan tentu dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Untara 2017 menyelidiki pengaruh model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan komponen elektronika dari barang bekas berbantuan simulator LiveWire terhadap peningkatan motivasi, hasil belajar fisika dalam materi listrik dinamis. Dalam penelitiannya, Untara menyebutkan bahwa diperoleh pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan komponen elektronika dari barang bekas berbantuan simulator LiveWire terhadap peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa. Berdasarkan fungsi dan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terutama yang berkaitan dengan tema kegiatan ini yaitu Pembuatan rangkaian elektronika yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat, maka para pelajar dituntut untuk menguasai dan memahami ruang lingkup materi yang diberkaitan dengan hal tersebut. Seorang pelajar harus dapat memahami karakteristik dan fungsi komponen-komponen dasar elektronika dan berbagai macam pemahaman yang terkait dengan rangkaian elektronika. Dalam kegiatan ini tentunya para pelajar tidak dapat lepas dari kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh guru-guru di sekolah, dalam kegiatan ini tentulah para pendamping tim pemateri dari Program Studi Fisika memiliki peranan yang sangat penting. Kegiatan ini akan lebih optimal jika para pelajar dapat bekerja secara berkelompok yang diharapkan dapat saling bertukar fikiran dan informasi dalam melakukan kegiatan. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut 1. Bagaimanakah cara meningkatkan motivasi keinginan dan pemahaman para pelajar terhadap kerajinan rangkaian elektronika secara mandiri melalui kelompok yang terbentuk. 2. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan para pelajar dalam menghasilkan rangkaian elektronika yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, sehingga para pelajar dapat terus mengembangkan karya-karya rangkaian elektronika yang sedang booming, memiliki keterbaruan dan harga ekonomis yang tinggi. Tujuan kegiatan PKM yang akan dilakukan oleh dosen Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Palembang adalah sebagai berikut 1. Untuk membentuk kelompok pengrajin rangkaian elektronika di kalangan pelajar SMA di luar kegiatan pembelajaran di sekolah 2. Meningkatkan keterampilan para pelajar dalam menghasilkan rangkaian elektronika yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat 3. Untuk memberikan informasi dan sekaligus melakukan kegiatan promosi keberadaan Program Studi Fisika khususnya Fakultas Sains dan Teknologi dan umumnya Universitas PGRI Palembang kepada masyarakat khususnya pelajar SMA Negeri 1 Tulung Selapan dan SMA/SMK Negeri maupun swasta Jumingin, Atina, Parmin Lumban Toruan, Gelen Pranata, Heru Prasetio Pembuatan Rangkaian Elektronika yang Bermanfaat dalam Kehidupan Sehari-hari bagi Pelajar Kelas XII 380 JPPM Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat - Vol. 6 2 2022 - 377-382 yang ada di lingkungan Kabupaten OKI yang merupakan calon-calon mahasiswa. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah 1. Dengan terbentuknya kelompok pengrajin rangkaian elektronika di kalangan pelajar SMA diluar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat memfasilitasi para pelajar dalam mempelajari konsep-konsep fisika khususnya rangkaian elektronika. 2. Dengan meningkatnya keterampilan para pelajar dalam menghasilkan rangkaian elektronika yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, maka para pelajar dapat terus mengembangkan karya-karya rangkaian elektronika yang sedang booming, memiliki keterbaruan dan harga ekonomis yang tinggi. METODE Metode atau bentuk kegiatan ini adalah kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan disampaikan oleh dosen-dosen Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi, yang menyampaikan materi terkait dengan tema kepada siswa/siswi di SMA Negeri 1 Tulung Selapan Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan rangkaian elektronika yang dibimbing oleh dosen dan beberapa orang mahasiswa Program Studi Fisika yang dilibatkan dalam kegiatan PKM ini. Tolak ukur yang digunakan sebagai indikator keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya output yang dihasilkan oleh para siswa/siswi di SMA Negeri 1 Tulung Selapan adanya peningkatan wawasan dan terbentuknya kelompok pengrajin rangkaian elektronika baik di dalam sekolah atau di luar sekolah. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2020 dengan pemaparan disampaikan oleh 7 pembicara dosen dan dibantu 4 orang mahasiswa. Sebelum kegiatan PKM ini dilakukan, tim PKM mengurus semua kelengkapan yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan ini. Mulai dari mengurus surat perizinan dari LPPKM Universitas PGRI Palembang dan perizinan serta persetujuan dari pihak sekolah tentang pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan diikuti oleh 55 orang siswa sebagai peserta. Kegiatan diawali dengan pembukaan kegiatan secara resmi oleh kepala sekolah SMAN 1 Tulung Selapan sebagai mitra sasaran dan wakil rektor Universitas PGRI Palembang sebagai wakil dari pihak Universitas. Dari awal dimulainya kegiatan PKM ini para siswa terlihat antusias untuk mengikuti kegiatan dengan tema yang disampaikan dan juga didukung oleh rasa rindu mereka untuk tatap muka di sekolah, karena selama ini kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring selama masa Pandemi Covid-19 gambar 1. Gambar 1. Peserta Kegiatan PKM di SMAN 1 Tulung Selapan Kabupaten OKI Selanjutnya, siswa diberikan penyuluhan berupa penyampaian materi tentang pengenalan komponen dan rangkaian elektronika yang sering dijumpai dalam kehidupan ehari-hari oleh pembicara gambar 2. Tujuannya agar peserta mengetahui jenis komponen elektronika dan aplikasi rangkaianya serta termotivasi untuk mengikuti kegiatan lebih lanjut. Pada kegiatan ini pun para siswa sangat antusias menyimak materi yang diberikan dan melihat langsung komponen-komponen elektronika yang selama ini hanya melihat gambar saja. Pengenalan komponen ini penting disampaikan agar siswa dapat mengikuti saat pelatihan rangkaian. Dari kegiatan penyuluhan ini, para siswa memeroleh penambahan wawasan tentang pemanfaatan rangkaian elektronika dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini para siswa hanya memperoleh pengetahuan secara teoritik saja tanpa Jumingin, Atina, Parmin Lumban Toruan, Gelen Pranata, Heru Prasetio Pembuatan Rangkaian Elektronika yang Bermanfaat dalam Kehidupan Sehari-hari bagi Pelajar Kelas XII 381 JPPM Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat - Vol. 6 2 2022 - 377-382 mengetahui implementasi dalam kehidupan sehari-hari. Setelah kegiatan ini para siswa mengetahui bahwa rangkaian-rangkaian elektronika yang diperjuabelikan sangat mungkin untuk membuat sendiri. Gambar 2. Paparan materi PKM oleh salah satu pembicara Beberapa komponen elektronika yang sering dijumpai dan digunakan dalam rangkaian elektronik antara lain resistor, kapasitor, diode, transistor, induktor, transformator, saklar, IC Integrated Circuit, dan masih banyak lagi komponen elektronik lainnya Surjono, 2011. Masing-masing komponen-komponen elektronik tersebut masih banyak lagi jenis-jenisnya, karakteristik serta fungsinya Abdullah, 2017. Setelah kegiatan penyuluhan, kegiatan selanjutnya adalah pelatihan. Metode pelatihan yang dilakukan seperti layaknya kegiatan praktikum di kelas. Dengan harapan bahwa, dengan langsung melakukan praktikum maka penyuluhan yang diberikan sebelumnya yang berupa teori dapat dipraktikkan langsung. Dengan demikian, dapat meningkatkan pemahaman peserta didik. Setiawan 2012 menyebutkan bahwa ada pengaruh yang signifikan metode pembelajaran dengan praktikum terhadap hasil belajar fisika. Pelatihan yang diberikan berupa pelatihan Pembuatan Rangkaian lampu Flip-Flop dan Pembuatan Rangkaian Strobo Kendaraan Bermotor gambar 3. Gambar 3. a Rangkaian Lampu Flip-Flop Gambar 3. b Rangkaian Strobo Kendaraan Bermotor Pada kegiatan ini, para siswa dipandu dan dibimbing oleh dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini gambar 4. Gambar 4. Proses pelatihan merangkai lampu Flip-Flop dan Strobo Kendaraan Bermotor Pada kegiatan pelatihan pembuatan rangkaian lampu Flip-Flop dan Strobo kendaraan bermotor ini, para siswa antusias dan merasa senang jika belajar dengan langsung menerapkannya dalam wujud menghasilkan produk berupa rangkaian yang selama ini tidak pernah dibayangkan untuk membuatnya. Dengan kegiatan seperti ini para Jumingin, Atina, Parmin Lumban Toruan, Gelen Pranata, Heru Prasetio Pembuatan Rangkaian Elektronika yang Bermanfaat dalam Kehidupan Sehari-hari bagi Pelajar Kelas XII 382 JPPM Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat - Vol. 6 2 2022 - 377-382 siswa dapat memahami sifat, fungsi, dan karakteristik dari komponen elektronika. Tujuan ini telah tercapai dengan berhasilnya peserta kegiatan merangkai beberapa alat sederhana seperti flip-flop dan strobe kendaraan bermotor Gambar 4. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana 2001, media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada giliranya diharapkan dapat mempertinggi hasil yang dicapai. Dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan alat peraga dapat meningkatkan keterampilan berfikir kritis siswa Hartati, 2010. Hasil dari kegiatan pelatihan dipacking agar mempunyai nilai yang lebih menarik seperti pada gambar 5 berikut Gambar 5. Hasil Kegiatan Pelatihan Selama Kegiatan PKM SIMPULAN Kegiatan PKM yang telah dilaksanakan berhasil mencapai tujuan kegiatan yaitu memberikan pelatihan pembuatan rangkaian elektronika sederhana yang bermanfaat. Dalam kegiatan ini berhasil dibuat rangkaian flip-flop dan strobo kendaraan bermotor yang dapat dimanfaatkan peserta sebagai bahan pembelajaran khususnya bidang kelistrikan. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, M. 2017. Fisika Dasar II. Institut Teknologi Bandung. Indonesia. Dosinaeng, W. B. N., Djong, K. D., Leton, S. I., Lakapu, M., Jagom, & Uskono, I. V. 2020. Pendalaman Konsep Geometri dan Pembuatan Media Pembelajaran Bagi Guru-Guru SD Kota Soe. Dinamisia Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 44, 619-627. Ellianawati & Subali, B. 2010. Penerapan Model Praktikum Problem Solving Laboratory sebagai Upaya untuk Memperbaiki Kualitas Pelaksanaan Praktikum Fisika Dasar. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 62, 90-97. Hartati, B. 2010. Pengembangan Alat Peraga Gaya Gesek untuk Meningkatkan Keterampilan BerPikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 62, 128-132. Kusuma, A. C., Sulistyani, A. M., & Trisnawati, E. 2020. Peningkatan Keterampilan Membuat Alat Peraga Matematika Pada Mahasiswa Prodi PGSD Universitas Peradaban. Dinamisia Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 44, 715-722. Lia, Linda. 2015. Multimedia Interaktif sebagai Salah Satu Alternatif Pembelajaran dalam Bidang Pendidikan Sains. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, 22, 132-140. Setiawan, Agung., Sutarto, Indrawati. 2012. Metode Praktikum dalam Pembelajaran Pengantar Fisika SMA Studi pada Konsep Besaran dan Satuan Tahun Ajaran 2012-2013. Jurnal Pembelajaran Fisika, 13, 285-290. Sudjana, N. 2001. Media Pengajaran. Bandung Sinar Baru Algesindo. Surjono, H. D. 2011. Elektronika Teori dan Penerapan. Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta. Indonesia. Untara, Ketut Alit Adi. 2017. Penggunaan Komponen Elektronika dari Barang Bekas Berbantuan Simulator Livewire dengan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Listrik Dinamis. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online, 53, 46-50. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this HartatiHasil belajar fisika konsep gaya gesek pada bidang belum bisa mencapai 85% dari nilai batas tuntas 64 KKM Fisika Kelas X SMAN 2 Pekalongan, disebabkan karena gaya gesek sulit divisualisasikan, belum ada alat peraga yang memadai, dan peserta didikkurang aktif dalam pembelajaran. Tujuan yang hendak dicapai melalui kajian penelitian ini adalah untuk mendapatkan alat peragagaya gesek pada bidang yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Penelitian pengembangan ini dilakukan melaluiidentifikasi masalah, kajian teori alat peraga, identifikasi alat peraga yang ada, pembuatan alat peraga, ujicoba tahap 1, analisisalat, perbaikan alat, ujicoba alat tahap 2, analisis hasil belajar. Subjek yang diteliti adalah peserta didik kelas X SMA N 2Pekalongan sebanyak 34 responden. Data berpikir kritis diperoleh menggunakan lembar pengamatan. Data dianalisis secaradeskriptif dan menggunakan uji t. Hasil pengujian alat menunjukkan bahwa pengembangan alat peraga tersebut secara signifikanmampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji peningkatanketerampilan berpikir kritis dengan uji t diperoleh thitung = 5,389 dengan taraf signifikansi 0,05. Kegiatan praktikum menggunakanalat peraga gaya gesek hasil pengembangan secara nyata juga mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dari 65,24 naikmenjadi 70, Learning achievement of physics on friction force on a plane concept has not been reached 85% from the mastery limit mark of 64. Itwas due to the difficulty of visualization of friction force, no suitable teaching aid, and inactive students in learning. The purpose ofthis study is to find the teaching aid of friction force on a plane which can increase critical thinking skill of student. This research wasperformed through nine steps; those were problem identification, study of teaching aid theory, identification of available teachingaid, teaching aid fabrication, first trial of instrument, instrument analysis, instrument repairing, second trial of instrument, andlearning achievement analysis. Research subject was grade X student of State Senior High School 2 Pekalongan consisting of 34respondents. Critical thinking data was found by using observation sheet and analysed using descriptive analysis and t-test. Resultof instrument test showed that development of the teaching aid can increase critical thinking skill and learning achievement ofstudent significantly. This was showed by result of t-test of critical thinking skill increase test which got tc= with significancelevel of Additionally, the result of practicum using developed teaching aid of friction force can also increase learningachievement of student, from to Teaching aid; critical thinking; friction forceAdi Candra KusumaIn understanding abstract mathematical concepts, students need teaching aids such as concrete objects as an intermediary or visualization. The purpose of the research is to obtain skills in making mathematics teaching aids on PGSD University of Civilization students. The research method uses qualitative research with a total of 66 research subjects in the third semester of 2015/2016 Academic Year. Data collection techniques were taken using observation, interviews, documentation. The results obtained from the study provide knowledge of new knowledge, improve skills in making learning support instruments, train the creative thinking of students of the University of Civilization PGSD as a provision of learning strategies when going to be a teacher. This training prepares prospective teachers in explaining mathematical concepts, in learning mathematics, the use of teaching aids is expected to increase student motivation. Motivation can arise because many ideas and new ideas and fun learning contains a variety of information that is relevant to the learning needs of Activities is based on the previous analyzes about the performance of teachers in understanding geometry concepts. These results reveal facts about the difficulty of teachers in understanding and teaching geometry conceptually. Based on these findings, the aims of these activities were of deepening understanding of concepts and training teachers to teach geometry conceptually. This activity is focused on five sub-activities, namely a refreshment of geometrical concepts; b repaired teacher’s misconceptions about geometry; c reinforcement of teachers' understanding of the concept of geometry; d enrichment; and e the making and practice of using instructional media to overcome the difficulties of teachers in teaching conceptual geometry to their students conceptually. This activity went well, seen from the presence of the teachers to participate in activities that exceeded the initial target and based on the questionnaire distributed, of participants stated that they were satisfied with this Interaktif sebagai Salah Satu Alternatif Pembelajaran dalam Bidang Pendidikan SainsLinda LiaLia, Linda. 2015. Multimedia Interaktif sebagai Salah Satu Alternatif Pembelajaran dalam Bidang Pendidikan Sains. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, 22, Pengajaran. Bandung Sinar Baru AlgesindoN SudjanaSudjana, N. 2001. Media Pengajaran. Bandung Sinar Baru Teori dan Penerapan. Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas TeknikH D SurjonoSurjono, H. D. 2011. Elektronika Teori dan Penerapan. Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta. Komponen Elektronika dari Barang Bekas Berbantuan Simulator Livewire dengan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Listrik DinamisUntara, Ketut Alit Adi. 2017. Penggunaan Komponen Elektronika dari Barang Bekas Berbantuan Simulator Livewire dengan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Listrik Dinamis. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online, 53, 46-50.Dilansirdari Encyclopedia Britannica, yang merupakan kebutuhan primer bagi seorang pelajar adalah d. alat tulis. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Benda produksi merupakan alat pemuas kebutuhan yang dikelompokkan berdasarkan? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Mau mengajari anak tentang dunia elektronika? Bisa kok. Belajar elektronika untuk anak tentu tidak ada salahnya untuk dilakukan. Belajar elektronika untuk anak di zaman sekarang berrguna untuk membantunya mengenal lebih jauh tentang komponen-komponen dan cara kerja alat elektronik. Kita juga tahu bahwa hampir semua kegiatan saat ini berhubungan dengan benda-benda elektronik. Sebut saja belajar daring yang membutuhkan gawai atau laptop, sehingga mau tidak mau Anda harus mengajarkan tentang elektronika kepada anak. Belajar elektronika merupakan kegiatan yang menyenangkan, namun juga bisa membosankan tergantung bagaimana Anda mengajarkannya. Selain itu, anak Anda juga dapat memperoleh berbagai pengetahuan baru dan mendapatkan skill baru. Tentunya ini yang dibutuhkan pada zaman sekarang, sebuah skill yang akan menjembatani anak di masa depan agar kehidupan lebih mudah. Ada banyak sekali pula manfaat dari belajar elektronika terutama untuk anak-anak yang masih di masa pertumbuhan. Oleh karena itu, sebagai orang tua Anda perlu mencari cara agar anak suka dengan bidang yang satu ini. Dengan menggunakan cara yang tepat akan membuat pemahaman anak menjadi lebih mudah dan dapat masuk ke dalam memori anak. Nah, berikut ini beberapa cara mudah belajar elektronika yang bisa Anda terapkan sebagai berikut. Cara Mudah Belajar Elektronika Anak yang Efektif Setiap orang tua pasti ingin anaknya dapat belajar dengan baik dan cepat memahami. Apalagi hal ini berkaitan dengan elektronika. Seperti yang diketahui bahwa era globalisasi saat ini membawa pengaruh besar karena semua bisa dilakukan dengan mudah dan cepat hanya dengan hitungan waktu saja. Nah, untuk Anda yang ingin mengajari anak bidang elektronika, simak beberapa caranya berikut ini. 1. Mempelajarinya Dari Dasar Seperti yang diketahui, ketika ingin belajar dalam sebuah bidang kita perlu mempelajarimya dari dasar. Hal ini agar anak dapat memahami dan mengetahui dasar-dasar elektronika. Jika belajar elektronika untuk anak dari tahapan teratas, maka ini akan membuat anak menjadi kesulitan. Belajar elektronika untuk anak, Untuk itu, baiknya Anda mengenalkan hal-hal dasar terkait ilmu elektronika yang akan diajarkan. Selain dapat mempengaruhi pemahaman belajar melalui bagian dasar, justru akan membuat pengetahuan menjadi lebih berarti dan bermakna. 2. Lakukan Secara Teratur Cara kedua yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukannya secara teratur. Belajar tidak bisa hanya sekali saja, karena belajar elektronika untuk anak perlu dilakukan secara teratur atau berulang-ulang. Maksudnya adalah dengan membuat jadwal belajar yang pasti dan harus dilakukan oleh anak. Anda bisa membantunya dengan membuat jadwal belajar rutin yang bisa mengingatkan anak dengan menuliskannya. Belajar teratur akan membuat kemampuan mengingat dan memahami lebih konsisten dan cepat. Jika tidak percaya, Anda bisa mencobanya sekarang juga! 3. Belajar Secara Kelompok Belajar tidak harus sendiri, sama dengan belajar elektronika untuk anak ini juga bisa dilakukan bersama-sama. Anda bisa mengajak saudara, teman bahkan keluarga untuk membuat pemahaman anak menjadi lebih terkait elektronik. Belajar bersama justru dinilai lebih menyenangkan dan bisa membuat pengetahuan-pengetahuan baru bagi anak. Untuk itu, tidak ada salahnya jika belajar elektonika untuk anak ini dilakukan bersama-sama agar anak tidak jenuh dan semakin semangat. 4. Belajar Dari Siapa dan Kapan Saja Di sekitar kita ada banyak sekali benda-benda elektronik. Jadi, jika Anda bingung bagaimana belajar elektronika untuk anak dapat dipahami dengan baik, Anda bisa memberikan contoh terkait benda-benda elektronik yang ada di sekitar Anda. Selain itu, Anda dan anak juga bisa mempelajarinya lebih dalam dengan membawa benda elektronik. Tentunya ini akan menjadi pengalaman yang berharga bagi anak. Anda juga bisa mengajak anak belajar dimana saja tentang elektronika. Mengenal Manfaat Belajar Elektronika untuk Anak Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh anak ketika belajar elektronika sejak dini. Dengan mempelajarinya otak anak akan menjadi berkembang karena memperoleh pengetahuan baru. Selain itu, fungsi otak yang yang akan berkembang pada anak, ternyata bagian-bagian penting lainnya juga bisa diperoleh anak. Apa saja itu? Berikut ini beberapa manfaatnya! 1. Pengetahuan Baru Untuk Anak Setiap manusia memiliki keinginan untuk berkembang. Dengan mempelajari elektronika, maka otomatis hal yang dipelajari ini akan menjadi pengetahuan baru. Anak akan menjadi lebih berkembang. Belajar elektronika untuk anak, Tentu saja hal tersebut juga akan membuat pertumbuhannya menjadi lebih berharga. Itulah kenapa, penting bagi orang tua mengawasi perkembangan dan pertumbuhan anak. Dengan pengawasan, Anda bisa mengetahui kebutuhan berkembang apa yang dibutuhkan oleh anak. 2. Mengetahui Fungsi dari Unsur Elektronika Manfaat mempelajari elektronika selanjutnya adalah, anak akan mengetahui fungsi-fungsi dari unsur elektronika. Ini merupakan pengetahuan dasar yang harus diketahui anak untuk membuat pemahaman tentang elektronika menjadi lebih berkembang. Untuk itu, akan sangat sayang sekali jika belajar elektronika untuk anak tidak dimulai dari bagian-bagian dasar. Jika anak sudah mengetahui dan memahami tentang unsur maupun komponen dari elektronika, maka bisa dilanjutkan dengan pengetahuan lebih mendalam. 3. Merancang Peralatan Elekronika Setelah mengetahui hal-hal dasar, dengan perkembangan pengetahuannya anak juga bisa merancang peralatan elektronik. Dengan merancang peralatan elektronik tersebut tentunya sesuai dengan keinginan dan kemauan anak bagaimana merancang benda elektronika yang diinginkan. Belajar elektronika untuk anak, Kemampuan merancang ini menjadi salah satu bagian yang penting bagi anak untuk dipahami dan dilakukan. Kemampuan yang meningkat ini tentunya akan sangat berharga bagi perkembangan skillnya. 4. Memodifikasi Peralatan Elekronika Bagian ini merupakan bagian yang di idamkan semua orang yakni dapat memodifikasi peralatan elektronika sesuai dengan keinginan. Hal ini akan jauh membuat pengetahuan dan kemampuan terkait elektronika menjadi lebih berkembang karena anak sudah bisa memodifikasi peralatan elektronika yang diinginkan. Jika demikian, maka belajar elektronika merupakan suatu hal yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuan anak. 5. Meningkatkan Prestasi Anak Belajar sesuatu dengan tekun dan teratur dapat membuat soft dan hard skill pada anak menjadi lebih berkembang. Sama halnya dengan belajar elektronika, kemampuannya juga menjadi lebih berkembang. Dengan memiliki kemampuan ini memungkinkan anak untuk berkompetisi dan menjadi anak yang berprestasi serta membanggakan bagi kedua orang tuanya. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Namun, baiknya Anda bisa membantu mengetahui metode belajar yang cocok bagi anak dalam mempelajari elektronika. Ini akan membantu penguasaan yang lebih cepat bagi anak. Selain itu, saat ini sudah ada banyak metode-metode belajar yang bisa Anda contoh dan bagi bersama dengan anak. Metode sendiri merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu maksud. Dari menggunakan metode untuk mempelajari elektronika yang tepat, anak akan memperoleh ketenangan dan keluwesan belajar. Belajar menjadi jauh lebih nyaman. Anda juga bisa menyediakan tutor atau melihat konten-konten dari YouTube untuk belajar elektronika dengan mudah. Selain itu, pastikan Anda untuk melakukan pengawasan yang baik saat anak belajar. Nah, itu tadi beberapa informasi terkait belajar elektronika untuk anak. Ada banyak cara belajar yang bisa diterapkan untuk bisa memahami dan mengenal lebih dalam tentang elektronika di usia anak-anak. Semoga informasi di atas bermanfaat! Editted 22/06/2021 by IDNarmadi.
Setiaporang dapat terhubung dan saling berkomunikasi. Media Komunikasi fungsi gadget yang paling bermanfaat bagi manusia adalah sebagai media komunikasi. Gadget adalah perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Manfaat gadget secara umum diantaranya. Gadget ini jika digunakan dengan baik maka akan berdampak baik juga bagi pelajar.
– Pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2022 terdapat referensi bacaan mengenai gawai elektronik. Di sini kita akan mengejar tahu contoh alat elektronikserta kegunaannya yang ada di rumah, Kids. Materi ini berlandaskan plong buku tematik papan bawah 5 SD tema 9, ya. Dilansir pecah gawai elektronik merupakan alat-alat yang menggunakan energi listrik. Alat elektronik kembali dipahami bagaikan peralatan nan memudahkan pekerjaan manusia dan menggunakan cara elektronika. Setiap rumah punya alat elektronik yang farik-beda sesuai dengan kebutuhannya, Kids. Nah, berikut ini merupakan beberapa contoh alat elektronik di rumah serta kegunannya. Alat Elektronik nan Ada di Rumah serta Kegunaannya Berikut ini merupakan sejumlah contoh alat elektronik di flat dan kegunaannya Baca Juga Jawaban Materi Inferior 5 SD Tema 9 Contoh 6 Perilaku yang Tidak Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan 1. Setrika Setrika berfungsi cak bagi melicinkan gaun. 2. Kipas Angin Kipas angin berfungsi bikin mendinginkan dan mendinginkan rubrik. Kipas angin berfungsi untuk meredakan dan menyejukkan kolom. 3. Televisi Televisi memiliki kegunaan perumpamaan sarana hiburan dan memajukan informasi melalui gambar dan suara. 4. Blender Blender digunakan untuk menghaluskan bahan-bahan, seperti sayuran dan buah-buahan. 5. Penanak Nasi atau Rice Cooker Baca Kembali Jawaban Materi Kelas 5 SD Tema 9 Signifikansi Iklan dan Iklan Media Cetak Penanak nasi digunakan untuk memasak dan menghangatkan nasi. 6. Lampu busur Arombai berfungsi bikin menerangi ruangan. 7. Mesin Basuh Mesin cuci memiliki faedah buat kumbah dan mengeringkan pakaian. 8. Radio Kegunaan radio adalah bagi menampilkan keterangan dan hiburan melangkahi suara. 9. Mixer Mixer lazimnya digunakan untuk mengacau atau mencampur incaran-bahan pembuatan kue atau roti. Baca Juga Ciri-Ciri Zat Senyawa, Jawaban Materi Kelas 5 SD Tema 9 10. Kompor Listrik Tungku listrik digunakan bagi memasak. 11. Lonceng Listrik Kegunaan bel setrum adalah lakukan membunyikan celaan saat bertamu di rumah bani adam. 12. Hair Dryer Hair dryer maupun pengering rambut digunakan buat mengeringkan rambut. 13. Tape Recorder Tape recorder berfungsi untuk merekam suara. 14. Lemari es Baca Lagi Jawaban Materi Inferior 5 SD Tema 9 Perbedaan Tangga Nada Pentatonik Slendro dan Pelog Kulkas digunakan lakukan mengawetkan dan mendinginkan bahan-bahan makanan. 15. VCD Player Kegunaan VCD player adalah untuk menyetel keping CD. Nah, itulah informasi mengenai gawai elektronik di rumah serta kegunaannya, materi kelas 5 SD tema 9. Soal Apa nan dimaksud dengan gawai elektronik? Wahi Cek di halaman 1. —– Ayo kunjungi dan baca kata sandang-kata sandang kursus buat menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Source
ManfaatMedia dalam Pendidikan Islam. Pada dasarnya, manfaat media pendidikan adalah alat bantu belajar mengajar yang dapat mempengaruhi kondisi dan lingkungan belajar yang diciptakan oleh para pendidik. Menurut Hamalik (1986), penggunaan media dalam proses pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan keinginan, minat, motivasi, rangsangan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Teknologi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana cara menciptakan suatu alat yang dapat mempermudah pekerjaan manusia, dengan berkembangnya teknologi yang signifikan dari waktu ke waktu tentunya sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Seperti halnya gadget atau perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus ini, kini menjadi benda yang sudah tidak asing lagi bagi anak-anak seusia remaja terutama pada anak sekolah dasar. Sangat dikhawatirkan untuk anak sd yang masih dalam tahap perkembangan bakat dan kreatifitas mereka guna menjadi generani penerus yang baik kini malah banyak yang terjerumus kedalam dunia teknologi yang dapat menghambat perkembangan fikirannya. dokpri Untuk itu kami Mahasiswa/i Teknik Informatika yang terdiri dari Diqhan ahnaf isryanto, Dwiki Maulana Suharto, Norman Syah, Dinda Julia Puja Anjani dan Erin Bellvani Salsabila yang saat ini sedang mengikuti program PMM Pengabdian Masyarkat oleh Mahasiswa Kelompok 12 Gelombang 7 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang, memutuskan untuk memberikan edukasi kepada murid-murid kelas 4 dan 5 mengenai dampak penggunaan gadget serta cara memanfaatkannya agar bisa berguna bagi pendidikan anak-anak di SDN Tegangondo, sebagai proker kami. dokpri Kebanyakan anak jaman sekarang menggunakan gadget hanya untuk bergaya tanpa tau sisi positif dari penggunaannya. Padahal gadget sangat berperan penting bagi seorang pelajar, dengan gadget bisa mengetahui informasi terkini, belajar banyak hal, serta dapat mengasah bakat minat anak-anak dengan menonton cuplikan-cuplikan video di youtube misalnya. Paling ditakutkan jika gadget digunakan untuk hal negatif misal game atau aplikasi tik-tok yang lagi ramai sekarang, sangat tidak direkomendasikan untuk ditonton oleh anak usia dini, karna anak-anak mudah mencontoh dari apa yang mereka lihat. Hal tersebut dapat berdampak buruk pada perilakunya. dokpri Dalam edukasi kali ini kami menayangkan dan menjelaskan isi dari beberapa video animasi pendek yang kemudian di rieview agar dapat dengan mudah dipahami oleh siswa/i, serta di bagian akhir sesi juga kami adakan tanya jawab seputar materi dan pemberian reward bagi yang berhasil menjawab dengan benar. Dengan diwujudkannya kegiatan tersebut, dengan harapan penuh agar nantinya dapat menjadi pelajaran yang penting untuk adik-adik kedepannya. dokpri Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Berdasarkancara kerjanya, komponen elektronika diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus dan tegangan listrik, sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan untuk dapat beroperasi. Dari kedua jenis komponen tersebut, berdasarkan Sebab adanya perkembangan teknologi dan perkembangan media elektronik tentu banyak manfaat media elektronik bagi pelajar yang bisa didapatkan. Salah satunya adalah media elektronik gadget. Jadi bukan lagi hal yang tabu jika para pelajar telah terbiasa menggunakan gadget saat ini. Adapun manfaat dari gadget bagi para pelajar sendiri adalah Membantu para pelajar dalam menyelesaikan tugas sekolah Jika dahulu sekali pelajar dapat menyelesaikan tugas dengan banyak-banyak membaca buku fisik, maka berbeda dengan sekarang yang pelajar dapat meyelesaikan tugas sekolah cukup dengan menatap gadget. Sebab bukan rahasia lagi bahwa gadget memiliki seluruh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang kadang tidak diketahui oleh pelajar. Untuk mendapat penyelesaian ini pelajar tidak perlu repot mengambil buku yang sudah tersimpan rapi, meminjam bacaan dari perpustakaan sekolah, atau membeli buku yang belum dimiliki. Karena cukup dengan bermodalkan paket data, gadget dapat beroperasi dan memanfaatkan teknologi internet untuk mencari jawaban. Keberadaan kemudahan ini tentu telah menjadi kebiasaan banyak pelajar sekolah. Tidak peduli dari jenjang TK, SD, SMP, maupun SMA, semuanya memanfaatkan gadget sebagai media elektronik penghasil jawaban yang tepat. Sehingga para pelajar dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan akurat. Memudahkan komunikasi Jika gadget menghasilkan jawaban untuk mata pelajaran maka gadget juga menghasilkan jawaban untuk pertanyaan sehari-hari yang dilontarkan pada teman atau guru dalam sebuah grup bimbingan belajar online. Sebab fungsi dasar dari gadget sendiri memang tidak terlepas dari kepentingan komunikasi. Jika dahulu utnuk melakukan kegiatan belajar bersama para siswa harus datang ke suatu tempat, melakukan pertemuan, dan bertatap muka secara langsung. Maka sangat berbeda dengan era sekarang ini. Sebab ada gadget semuanya dapat dilakukan secara virtual, bahkan untuk bertanya pada guru yang mungkin jika berada di masa dahulu itu dianggap kurang sopan. Sebagai media refresing Tidak perlu repot-repot datang ke taman atau ke tempat pariwisata lainnya jika sedang penat. Saat ini gadget pun dapat menjadi media refreshing. Banyak sekali tayangan atau konten-konten hiburan yang disediakan. Film, video pendek, gambar pemandangan alam, bahkan berjalan-jalan secara virtual dapat dilakukan hanya dengan memencet beberapa tombol dalam gadget. Terdengar luar biasa bukan jika mengingat keterbatasan yang ada dahulu? Siswa yang sedang bosan tetapi ingin pikiran kembali segar tidak perlu menghabiskan tenaga untuk keluar rumah. Mereka dapat menjadikan gadget lebih bermanfaat sebagai tempat pariwisata virtual. Sehingga setelah itu pelajar dapat kembali berpikir jernih dan siap melanjutkan menerima pelajaran. Mengakses informasi Dengan adanya gadget, para siswa dapat dengan mudah melakukan akses terhadap situs-situs penting dan resmi yang membantu memecahkan masalah terkait pembelajaran. Informasi mengenai ruang bimbingan belajar online, pendaftaran sekolah online, sampai masa orientasi siswa online bisa didapatkan dengan sangat mudah. Eksistensi diri Gadget dapat menjadi alat untuk meningkatkan eksistensi diri jika pelajar tersebut pandai memanfaatkan kesempatan. Dari gadget banyak sekali media social yang berdiri dan media sosial tersebut merupakan tempat pertunjukkan bakat yang terbuka lebar bagi para remaja termasuk pelajar. Jika pelajar tersebut termasuk remaja yang aktif serta kreatif, tentu bukan hal yang sulit untuk menjadi terkenal hanya dengan bermodalkan media elektronik gadget. Hal ini akan sangat memaksimalkan manfaat gadget sebagai media elektronik yang sedang digandrungi oleh banyak orang termasuk para pemuda-pemudi. Itulah beberapa ulasan mengenai manfaat gadget sebagai media elektronik bagi pelajar. Sebenarnya masih banyak lagi media elektronik yang memiliki manfaat. Salah satunya adalah videotron yang keberadaannya tidak kalah eksis dari gadget. Namun jika anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai tempat, harga videotron per meter. ⬅ Silahkan klik di sini!9HQU.